🌟 Cara Kerja Building The Dream I think, that is not present.

MENGAPA KITA di BTD ? Selamat datang di grup BTD Building The Dream. Mungkin ada yang bertanya mengapa kita disini ? Mengapa ada orang yang memasukkan kesini ? ini grup apa? dan sebagainya. Saya akan coba jawab singkat saja. Nabi Sulaiman AS mengatakan MANUSIA ADALAH PIKIRANNYA. Tuhan akan membuat manusia menjadi kaya atau miskin sejalan dengan pola pikirnya atau pikirannya. Jika dia memiiki pola pikir kaya, atau sudah pantas kaya, maka Tuhan akan membuat kita menjadi kaya. Jika dia belum memiliki pola pikir kaya, meskipun kita kerja jungkir balik atau menjalankan bisnis secanggih apapun, kita tidak akan bisa kaya. Menjadi kaya ada ilmunya. Saat di Indonesia belum berpikir tentang kemerdekaan, di Amerika sudah terbit buku The Science of Getting Rich 1911. Kita tertinggal jauh dalam pola pikir kaya. Di BTD inilah, kita berproses untuk membuat diri kita PANTAS KAYA dengan cara ilmiah, yaitu memasukkan pikiran kaya langsung ke bawah sadar lewat 2 ATBS Audio terapi bawah sadar penghasilan pasif 100 juta sebulan itu, dan mempelajari ilmu ilmu menjadi kaya yang di share di BTD. Ini dibagikan secara gratis, dan Anda akan dibantu dan dilayani oleh para Admin yang sedang belajar untuk meningkatkan kepemimpinannya dirinya. Jika sudah memiliki pikiran dan sikap kaya, maka Tuhan akan menunjukkan jalan yang lurus kepada kondisi yang kita anggap nikmat itu. Jalan yang jauh lebih dekat, lebih cepat dan lebih harmonis dibandingkan upaya kita sendiri. Di dalam ilmu pikiran itu disebut MEKANISME SUKSES OTOMATIS. Anda akan “secara kebetulan” dipertemukan dengan bisnis yang tepat, atau orang yang tepat di saat yang tepat. BTD akan berlangsung selama 2-3 minggu, dan tidak membahas bisnis atau investasi tertentu. Bagi yang ragu ragu, coba ikuti selama 1 minggu dulu, jika tidak suka, LEFT saja. BTD ITU APA ? BTD Building The Dream adalah grup WA tempat kita dilatih secara gratis mempersiapkan diri kita mendapatkan penghasilan yang besar, yaitu penghasilan pasif 100 juta sebulan 2-5 tahun dari sekarang. Penghasilan yang sangat tidak masuk akal bagi sebagian besar orang, sehingga tanpa disiapkan terlebih dahulu kapasitas berpikir Anda, hampir pasti tidak akan bisa diperoleh. Seperti diketahui, sejak kita berumur 7 tahun, sudah ada program pikiran di bawah sadar yang nantinya akan mengendalikan 90% kehidupan kita selanjutnya. Bayangkan, sebagian besar dari kita hidupnya dikendalikan oleh pola pikir anak usia 7 tahun yang disebut PIKIRAN BAWAH SADAR. Pemrograman bidang keuangan sebelum usia 7 tahun itu, berbeda antara keluarga kaya pengusaha besar dan investor, dengan keluarga biasa pegawai, pengusaha kecil dan profesional. Di lingkungan keluarga biasa seperti saya bapak dan ibu saya seorang guru, program keuangan yang dimasukkan adalah ”Sekolah yang pintar, supaya mendapat pekerjaan berpenghasilan besar dan menjadi kaya”. Itu hal yang mustahil menurut Robert T Kiyosaki dalam buku legendaris Rich dad Poor Dad. Sedang anak anak orang kaya tidak dididik seperti itu. Jadi normal saja kalau anak anak orang kaya itu mudah menjadi kaya meskipun tidak dimodali dan di sekolah masuk golongan anak bodoh. Berbeda dg anggapan banyak orang, kebanyakan anak konglomerat membangun usaha mereka sendiri tanpa bantuan modal orang tua. Mereka yang paling berhasil dalam usahanya sendiri itu yang kemudian ditunjuk sebagai penerus kerajaan orang tuanya. Sebaliknya, anak orang biasa, sulit sekali menjadi kaya, meskipun diberi modal besar oleh orang tuanya atau bank. Misal anak pengacara senior atau dokter senior yang punya banyak uang, diberi modal berapapun sulit untuk berkembang. Karena sebenarnya dia bukan pengusaha tetapi pekerja, sesuai program pikiran yang ditanamkan sebelum usia 7 tahun. Dia membangun usaha dengan modal besar, supaya seumur hidup dia bekerja di usahanya tersebut dan mendapat penghasilan dari situ. Begitu dia tinggalkan usahanya setahun saja, maka usahanya akan bangkrut. Sebenarnya bukan dia yang memiliki usaha itu business owner, tetapi usaha itu yang memiliki dia. BTD adalah tempat dimana kami KCFS atau Komunitas Cerdas Finansial dan Spiritual akan melakukan reprogramming atau pemrograman ulang pikiran bawah sadar Anda dengan cara yang belum pernah dilakukan pihak lain. Dimulai dengan mendengarkan 2 ATBS masing masing 21x. BTD adalah tingkat dasar dan berlangsung hanya 2 minggu saja. Awal dari sebuah proses, dimana dalam 2-5 tahun Anda akan mendapat penghasilan pasif 100 juta sebulan. Yang tidak meneruskan proses akan keluar atau ditampung di grup Alumni BTD. Yg meneruskan proses akan masuk ke grup CAA. Silahkan berproses setahap demi setahap. Ini grup WA yang bebas keluarnya bebas, masuk hanya bisa atas undangan, jika pada suatu titik Anda merasa tidak nyaman dengan program ini ya keluar saja. Meskipun itu hak Anda, tentu sangat disayangkan. Sejak dini akan saya ingatkan, bahwa sejak sekarang Anda akan terus menerus di dorong utk keluar atau berhenti berproses oleh pikiran bawah sadar yang tidak ingin hidup Anda berubah. Silahkan mengawali prosesnya. Jika Anda mengikuti semua prosesnya tanpa kecuali, saya jamin dalam waktu 2-5 tahun Anda akan berpenghasilan pasif 100 juta sebulan, seperti teman lain yang sudah on track kesana. Berikut ini saya kirim materi untuk melakukan perubahan fase ke 1 yaitu Menaikkan Plafon Rejeki Anda. BTD baru berumur 2 tahun, tetapi sudah banyak yang on track menuju penghasilan 100 juta sebulan seperti di ATBS itu. Semoga nantinya Anda juga menjadi salah satunya. 🙏🙏 Berikut materinya Pesan-pesan dokter Sigit tentang ATBSTingkatan keberhasilan mendengarkan ATBS. ATBS 01 Penghasilan Pasif 100 juta 02 Kehidupan 100 juta sebulan. Pesan audio terapi bawah sadar 1 by dr. Sigit Setyawadi, Apa saja yg disampaikan di 2 audio tersebut ? a. ATBS 01 adalah memasukan Penghasilan Pasif 100 jt sebulan sbg tujuan ke pikiran bawah sadar untuk meningkatkan plafon rejeki Anda. b. ATBS 02 adalah memasukan Kehidupan 100 jt sebulan sbg tujuan ke pikiran bawah sadar untuk menguatkan peningkatan plafon rejeki Anda. Sebaiknya gunakan earphone, duduk tegak di kursi atau duduk bersila di bawah pakai alas lunak. ATBS 1 dan 2 didengarkan berurutan setiap kali mendengarkan. 1 x mendengarkan = audio 1 lanjut audio 2 atau Audio 1 pagi《jeda》 Audio 2 siang/sore. Didengarkan sebanyak 21 x. Klo 1 hari bisa 2 x maka selesai 11 hari Klo ingin cepat selesai 21 x maka 1 hari bisa 3 x dan bisa selesai dalam 7 hari [25/8 New 41 Pesan audio terapi bawah sadar 2 Pesan dr. Sigit Setyawadi, SpOG ATBS 01 dan 02 itu masing masing perlu di dengar 21x. Sebaiknya bergantian krn saling melengkapi. Mengapa 21x ? Karena begitulah yg dikatakan buku Psychocybernetics mutakhir 1961 yg merupakan induk dan sumber dari buku pengembangan diri. 10 hari pertama utk penyesuaian, dan 11 hari berikutnya sdh lancar sehingga benar benar masuk ke pikiran bawah mendengar 21x sebaiknya dilupakan saja. Pikiran bawah sadar kita akan mencarikan jalan termudah dan paling harmonis utk mencapai itu. Hambatannya adalah pikiran sadar kita yg terkadang masih ngotot dan milih milih cara. Takutnya kalau pikiran sadar kita kemudian menunggu nunggu dan bertanya tanya “kok nggak ada tanda tanda ? Jangan jangan nggak bisa ?”. Kalau sudah begitu sia sia yang dikerjakan selama ini. Sama dengan uninstall. Karena itu sebaiknya dilupakan. [25/8 New 41 TINGKAT KEBERHASILAN AUDIO TERAPI BAWAH SADAR oleh dr. Sigit Setyawadi, Ada berbagai tingkat keberhasilan mendengarkan ATBS Audio Terapi Bawah Sadar meningkatkan plafon rejeki Terbaik adalah ketika seseorang tidur ketika sy perintahkan tidur, kemudian bisa bangun ketika saya perintahkan bangun. Secara sadar dia tidak mendengar satupun perintah perintah saya, tetapi secara bawah sadar menyerap semua sugesti saya sesuai saja, ketika dia masih sadar dan mendengar suara nyamuk, rasa gatal dsb tetapi setelah digaruk kemudian diabaikan dan terus berusaha fokus mendengar suara jika mendengarkan sambil melakukan hal-hal lain otak kondisi beta. Atau tertidur nyenyak di tengah-tengah proses dan bangun sudah pagi. Sahabat Pembelajar, Kami ucapkan SELAMAT DATANG DI KOMUNITAS CERDAS FINANSIAL & SPIRITUAL . Grup belajar meningkatkan plafon rejeki dan kecerdasan finansial sekaligus mewujudkan impian memiliki penghasilan pasif 100 juta per bulan dalam 2 – 5 tahun atau bahkan bisa lebih cepat lagi. Komunitas BUILDING THE DREAMS/Komunitas Cerdas Finansial dan Spiritual ini dibimbing oleh dr. Sigit Setyawadi, dan Tim. Mentor kita seorang dokter spesialis kandungan yang pensiun dini setelah berhasil membangun aset yang hasilnya melebihi hasil saat beliau masih bekerja aktif. Beliau dari seorang profesional bertransformasi menjadi pebisnis sukses, mentor dan motivator yang berhasil mengantarkan banyak orang sukses secara keuangan seperti beliau pula. Pembelajaran di grup CFS ini gratis tanpa biaya dan ikatan apapun. Kita akan belajar selama 14 hari, dimulai hari Senin hari Minggu Dengan metode pembelajaran sharing materi dan Kuliah On Line Lewat WA Kulwa interaktif. Kita akan belajar Meningkatkan Plafon RejekiMemperbaiki Pola Pikir Meningkatkan Kecerdasan Finansial Meraih Kebebasan Keuangan Pensiun Muda Pensiun SejahteraBisnis Bersistem Auto Pilot yang bisa memberikan Penghasilan Sejati. Sharing materi diberikan setiap hari 3 kali. Kulwa diadakan setiap 2-3 hari sekali tergantung jadwal yang akan diinformasikan pada hari H-nya. Untuk kelancaran dan kenyamanan grup, setelan dikunci hanya admin yang bisa posting. Tujuannya agar tidak terlalu banyak chat dan menghindari postingan yang tidak mendukung grup belajar seperti hoax, iklan, politik, hukum, sara dan lain lain. Namun jika ada sesuatu hal yang ingin ditanyakan atau disampaikan silakan hubungi admin pendamping orang yang memasukkan ke grup ini. Banyak yang bertanya siapa saya sampai sampai berani mempengaruhi orang lain untuk bisa berpenghasilan pasif besar dan freedom. Saya perkenalkan dulu siapa saya dan perubahan yang terjadi pada diri saya. Saya lahir 11 November tahun 1954, dari SD sampai SMA di Probolinggo. Lulus SMA tahun 1972, kuliah di FK Unair lulus tahun 1980. Kemudian dinas di Puskesmas Kerek Tuban 1981-1986, Montong Tuban 1986-1988 dan spesialisasi Obgin di Unair 1988-1993. Ke Pacitan sbg dokter kandungan pertama tahun 1993-1995. Pindah ke RS Syaiful Anwar Malang sampai pensiun dini tahun 2005. Tinggal dan praktek di RS Bersalin pribadi di Batu sampai menurunkan papan praktek 17 Agustus 2005. Dari saat menjadi dokter sampai 1997 saya merasa bahwa sebagai dokter penghasilan saya aman dan saya ini orang kaya. Punya rumah besar dan mobil mewah dan banyak. Tahun 1997, secara bergantian dalam waktu 2 minggu, saya dipertemukan dengan 3 janda dokter yg terpaksa berjualan door to door untuk menyambung hidup sepeninggal suami. Di situ saya menyimpulkan bahwa penghasilan dokter ternyata tidak aman. Aman bagi si dokter tetapi tidak aman bagi keluarganya. Mulai ada kegelisahan tetapi tidak tahu apa penyebab tidak amannya ? Hidup jalan terus seperti biasa. Tahun 2000, terbit 2 buku Robert T Kiyosaki berjudul Rich Dad Poor Dad dan buku Cashflow Quadrant. Di buku itu saya jadi tahu mengapa penghasilan sy tidak aman. Yaitu karena bukan penghasilan pasif tetapi penghasilan aktif. Saya tersinggung karena disebutkan bahwa seseorang dengan kondisi seperti saya sebenarnya termasuk orang miskin. Saya bekerja hanya untuk bertahan hidup. Setiap ada penghasilan lebih, selalu digunakan untuk menambah kemewahan hidup, kemudian harus mempertahankannya dengan bekerja lebih keras lagi. Jika suatu saat pencari nafkah tunggalnya bermasalah, langsung kolaps semuanya. Meskipun ada rasa sakit di dada membaca buku itu, tetapi saya menyetujuinya. Bukti bahwa saya sebenarnya semakin miskin adalah ketika terbukti saya semakin senior harus bekerja semakin keras dan itu sangat saya rasakan. Robert T Kiyosaki mengatakan bahwa satu satunya cara bagi orang seperti saya itu harus mau menyeberang ke kuadran kanan dengan cara mengerjakan bisnis kuadran kanan. Tentu saja saya tidak mau menjalankan. Hidup pun tetap berjalan seperti biasa, bedanya saya mencoba investasi sana sini, di saham, kerjasama ternak, reksadana dsb. Semuanya gagal dan berakhir menyedihkan. Orang lain mungkin sudah bangkrut dengan kerugian kerugian investasi itu. Tetapi sebagai dokter kandungan yang punya rumah sakit, tentu saya tidak akan bangkrut selama saya masih sehat. Tahun 2003 saya dipaksa anak hadir ke sebuah seminar di Jakarta dan itu mengubah segalanya. Saya mendapat pencerahan di sana. Di sana bisa tahu bisnis kuadran kanan yang dimaksud Robert T Kiyosaki dalam buku bukunya. Akhirnya saya menjalankan sebuah bisnis yang tadinya sangat tidak saya sukai karena menganggapnya harus jualan dengan segala konotasinya. Setelah mendapat penghasilan yang cukup besar dari bisnis itu, saya memutuskan berhenti praktek. Setelah beberapa bulan mempersiapkan pasien dan karyawan klinik, 17 Agustus 2005 saya berhenti praktek dan sekaligus pensiun dini dari PNS. Bisnis kuadran kanan tidak saya kerjakan lagi, kecuali membantu mereka yang ingin mengembangkannya. Sampai hari ini penghasilan dari bisnis itu lancar, di samping untuk biaya dan gaya hidup masih ada sisa untuk investasi hotel, apartemen, kebun sawit dll. Saya berubah dari slave of money menjadi master of money seperti saran Robert T Kiyosaki Setelah beberapa tahun menikmati kehidupan freedom seluruh keluarga tidak satupun anak saya yang bekerja mencari uang, saya ingin menyebarkan faham baru itu yaitu merubah slave of money menjadi master of money. Saya katakan kepada siapapun untuk tidak bekerja mencari uang terlalu lama. Berinvestasilah di ternak dsb. Idenya bagus tetapi faktanya ternak terlalu sulit di prediksi. Sejak pensiun terus belajar tentang PIKIRAN. Ternya [26/8 New 41 ta memang segala sesuatu diatur di pikiran termasuk rezeki yaitu plafon rezeki. Awalnya saya memberi arahan pada perorangan. Kemudian ada sarana ketika seorang teman mas Jaka Zaka membuatkan saya grup Building The Dream. Sayapun punya cara menyebarkan ide ide saya. Yaitu meningkatkan plafon rejeki dan kecerdasan finansial seseorang. Jika plafon rejeki naik maka otomatis bawah sadar kita akan mencarikan jalan menuju plafon itu. Terkadang 1 bulan baru ketemu, terkadang 1 tahun baru ketemu jalannya. Sy sendiri butuh 7-8 bulan baru menemukan jalannya. Lebih tepatnya dipertemukan. Akhir tahun 2016 saya dibuatkan grup WA Building The Dream BTD tersebut oleh seorang teman muda yang bergerak di bidang pertanian. Grup ini untuk memberi pelajaran keuangan kepada para petani. Awalnya saya membuat audio terapi untuk meningkatkan penghasilan 15 juta sebulan. Kemudian 50 juta sebulan dan mas Zaka meminta dibuatkan yang 100 juta penghasilan pasif sebulan. Akhirnya itulah yang dipakai untuk semuanya. Setelah beberapa bulan BTD yg pertama berdiri, mas Zaka bertanya ”Mau diapakan Pak, orang orang di BTD ?”. Sayapun menjawab tidak diapa apakan biar mengalir sendiri saja. Setelah plafonnya naik mereka akan menemukan jalan sendiri. Ternyata tidak semudah itu, plafon naik lewat audio itu sifatnya instan dan hanya sementara. Bahkan banyak yang akhirnya kena jebakan batman seolah olah rejeki naik padahal sebenarnya tidak. Obrolan dengan ahli pikiran Pak Ariesandi yang banyak menulis buku tentang pola pikir menyimpulkan bahwa orang perlu melihat sendiri orang orang yg bisa mencapai penghasilan pasif 100 juta. Barulah terjadi internalisasi karena bawah sadar percaya itu bisa. Itu membuat saya utk mengajak mereka ke seminar yang di sana ada orang orang yg sudah freedom itu berbicara. Sayapun tahu dan mengenal mereka karena kami dulu setiap tahun rekreasi bersama ke luar negeri. Akhirnya saya ajak ke seminar tersebut pertengahan Maret 2017 tahun . Mereka yang hadir ke seminar itu rata rata langsung bisa action menuju penghasilan pasif 100 jutanya. Sekarang mereka sudah on track. Kalau ditanya ujungnya kemana ? Saya tetap menjawab terserah karena tujuan saya cuma meningkatkan plafon dan kecerdasan finansial mereka melalui 3 tahap. Goal akhirnya adalah agar setiap anggota nantinya bisa mendapat penghasilan pasif 100 juta sebulan. Soal caranya sudah pasti Anda saat ini tidak tahu. Nanti akan tahu sendiri jika ke tiga tahapannya sudah dilewati. Jika setelah naik belum juga menemukan bisnis yg tepat, silahkan kalau mau mengerjakan bisnis kuadran kanan seperti yang saya kerjakan dulu. Saya merasa punya kemampuan untuk mengajak orang menyeberang ke kuadran kanan karena saya sudah mengalami hidup di 2 sisi, di sisi kuadran kiri sebagai dokter yang sukses selama 25 tahun dan di sisi kanan sebagai pemilik bisnis bersistem dan investor. Dan saya tidak mau kembali ke kiri, begitu juga anak anak saya tidak saya harapkan untuk berada di kuadran kiri atau bekerja mencari uang. Lebih baik mereka bekerja membangun aset dan nanti asetnya itu yang akan bekerja menghasilkan uang untuk kita. [26/8 New 41 Pagi ini SAYA hadir menyapa Bapak Ibu anggota grup komunitas Cerdas finansial & Spiritual di Kelas Dasar building the dreams. Saya mewakili mentor utama kami dr. Sigit Setyawadi SpOG. Seorang mantan dokter kandungan yang berubah kehidupannya setelah 15 tahun lalu secara tidak sengaja FSQ Financial Spiritual Quotient atau kecerdasan Finansial dan Spiritualnya ditingkatkan melalui Materialisasi. Sekarang beliau hidup bebas finansial dan waktu tanpa perlu lagi mencari uang. Justru uang yang datang mencarinya. Satu tahun terakhir ini dr. Sigit menularkan ilmunya lewat grup WA Building The Dream, yang sekarang sudah berjumlah ribuan. Sudah banyak orang yang kondisi keuangannya meningkat jauh diatas yang dibayangkan. Itu juga yang kami harapkan akan terjadi kepada Anda. Saya juga mewakili para Admin pendamping yang telah memilih Anda dari sekian banyak kenalannya untuk dibantu dinaikkan plafon rejekinya. Bapak dan ibu perlu mengucapkan terimakasih kepada mereka, meskipun mungkin ada yang salah paham. Tetapi pada akhirnya semua tergantung Bapak dan Ibu peserta Kelas BTD ini, apakah mau ikhtiar merubah plafon batas atas rejekinya atau tidak ? Sarana sudah kami sediakan yaitu 2 ATBS. Bapak dan Ibu tinggal duduk santai dan meletakkan head set di telinga. Diharapkan dalam sehari mendengarkan 3 set audio sehingga dalam 7 hari kelas dasar sudah selesai mendengarkan semuanya. Sudah terbukti, mendengarkan ATBS 21 x dampaknya terhadap perubahan pola pikir sama dengan dimentori milyarder selama bertahun tahun. Hari pertama ini SAYA akan share materi pelajaran perdana jam wib dalam bentuk kulwa kuliah lewat WA tentang FLAFON REZEKI Silahkan di tunggu Selamat menyimak 🙏🏻🙏🏻 Saya dulu sama seperti yang lain, bekerja keras nyaris seumur hidup. Baru pada usia 49 tahun saya menemukan jalan dan dua tahun kemudian saya bisa pensiun dini dan sekaligus menutup tempat praktek saya. Banyak orang yang menyayangkan hal itu, tetapi kalau saja mereka tahu apa yg saya tahu. Mereka akan mengikuti jejak saya. Percayalah !! Yang paling dominan dari orang kaya dibanding orang miskin adalah mereka orang kaya berorientasi pada hasil. Mereka tidak peduli jenis bisnis atau pekerjaannya apa. Sepanjang tidak bertentangan dengan kemanusiaan dan hasilnya baik, maka akan dikerjakan. Ini sangat berlawanan dengan rata rata orang miskin yg lebih mengutamakan proses dibanding hasil. Mereka memilih milih bisnis dan pekerjaan. Mereka mau menjadi tenaga honorer di sebuah kantor meskipun tidak digaji. Yg penting nampak keren. Pekerjaan atau bisnis yang tidak bergengsi, umumnya ditolak. Dunia bekerja atas peniruan. Kita bisa berjalan dan berbicara karena meniru orang di sekitar kita. Jika kita ingin kaya, maka tinggal meniru orang kaya. Bagaimana mereka berpikir dan bertindak. Tidak semua perantau kaya. Tapi hampir semua orang kaya adalah perantau. Merantau itu untuk meningkatkan plafon rejeki/takaran rejekinya. Dengan cara bergaul belajar dengan orang kaya. Jika merantau kemudian tetap bergaul dengan orang yang tingkatannya sama, atau dekat orang kaya tetapi sudah menutup pikirannya, misalnya pembantu rumah tangga, maka tidak akan ada perubahan apa apa. Penghasilan tergantung kepada plafon rejeki. Penghasilan bisa naik sementara namun kemudian diturunkan di bawah plafon rejeki oleh pikiran bawah sadar. Agar penghasilan naik permanen, plafon rejeki harus dinaikkan terlebih dahulu. Contoh ilustrasi rejeki kita terpengaruh orang di sekitar kita yang mempengaruhi pola pikir kita. Walaupun orang tidak tahu secara sadar penghasilan orang yang mengitarinya, tetapi pikiran bawah sadar tahu dan berusaha saling mencocokkannya. Penghasilan orang yang memiliki plafon rejeki rendah selalu naik turun. Andaikata naik akan turun lagi di bawah plafon rejekinya. Terus menerus begitu. Kehidupan sekarang adalah hasil pola pikir 5 10 tahun yang lalu. Kehidupan 5 10 tahun yang akan datang adalah hasil pola pikir sekarang. Kehidupan kita tidak akan pernah berubah jika pola pikir kita tidak diubah. Kita adalah robot. Punya pola pikir sadar 10% yang ingin kaya tapi dikuasai pola pikir di bawah sadar 90% yang ingin miskin yaitu tidak punya uang. Sehingga terbentuk life map miskin. Akibatnya tidak sinkron dan yang selaku menang adalah pola pikir bawah sadar yang dianggap sebagai kebutuhan. Sehingga kebutuhan adalah miskin dan bekerja keras mencari uang, dan sebanyak apapun uang diperoleh akan dihabiskan utk menikmati hidup. Ini adalah hasil life map miskin. Terjadi karena uang tidak mudah masuk atau jika mudah masuk juga mudah keluar. Jika berbisnis sesuai yang kita sukai passion maka hanya akan merubah dari miskin tipe 1 menjadi miskin tipe 2. Hal ini pula yang berperan membentuk kehidupan keuangan sekarang. Jika mau berubah, maka harus mencari mentor dan mengikuti arahan mentor melakukan hal hal yang tidak disukai. Merubah nasib dengan cara menghilangkan life map miskin. Ingat bahwa nasib tidak akan berubah jika kita tidak mau merubahnya sendiri. Senjata rahasia agar bisa merubah life miskin dan meningkatkan plafon rejeki Mendengarkan 2 ATBS Audio Terapi Bawah Sadar Berkumpul dengan orang kaya melalui seminar inspirasi dan mendengarkan audio inspirasi. Kalau jaman dulu kita harus merantau secara fisik kalau ingin menjadi orang kaya. Maka cara menjadi kaya zaman sekarang adalah merantau secara mental, dengan merubah pola pikir kita. Nampaknya mudah tetapi sebenarnya sulit, sehingga nabi saya mengatakan bahwa perang terbesar adalah melawan diri kita sendiri. Kita perlu direnggangkan yaitu melakukan hal yang tidak kita sukai, melewati batas yang kita percayai selama ini bekerja keras mencari uang. Diregangkan agar mendapatkan kekayaan kemakmuran. Ketertarikan terhadap bisnis akan selalu sesuai dengan pola pikir atau program di pikiran bawah sadar kita. Mereka yg memiliki pola pikir miskin dan bekerja keras mencari uang, akan tertarik kepada bisnis yg sifatnya bekerja mencari uang atau penghasilan aktif, yaitu kuadran E dan S. Sebaliknya mereka yg memiliki pola pikir kaya akan tertarik dengan bisnis yg sifatnya membangun aset, yaitu kuadran B dan I lihat kecerdasan finansial. Kadang kadang ada ketertarikan semu atau palsu dari mereka yg memiliki pola pikir miskin pada bisnis yg sifatnya membangun aset. Ini karena ajakan seseorang atau setelah ikut seminar tertentu. Biasanya hanya bertahan sebentar saja karena tidak bisa bertahan dari tekanan bawah sadarnya sendiri. Untuk bisa mengerjakan bisnis yang sifatnya membangun aset, seseorang harus dinaikkan dulu citra dirinya menjadi citra diri kaya atau memiliki program pikiran kaya. Jika pola pikir bawah sadar berpenghasilan pasif 100jt per bulan sudah terinternalisasi menjadi program pikiran kita maka Jika punya mentor maka akan lurus ke tujuan. Jika memakai cara sendiri maka akan zig zag mencapai tujuan Jika tidak punya impian maka akan berputar putar seperti yang dulu. Berikut ini saya kirim materi untuk melakukan perubahan fase ke 1 yaitu _*Menaikkan Plafon Rejeki Anda*_. Berikut materinya 1. Pesan-pesan dokter Sigit tentang ATBS 2. Tingkatan keberhasilan mendengarkan ATBS. 3. ATBS 01 Penghasilan Pasif 100 juta sebulan. 4. ATBS 02 Kehidupan 100 juta sebulan. Berikut ini saya kirim materi untuk melakukan perubahan fase ke 1 yaitu Menaikkan Plafon Rejeki Anda. Berikut materinya Pesan-pesan dokter Sigit tentang ATBSTingkatan keberhasilan mendengarkan ATBS. ATBS 01 Penghasilan Pasif 100 juta 02 Kehidupan 100 juta sebulan. [26/8 New 41 Pesan audio terapi bawah sadar 1 by dr. Sigit Setyawadi, Apa saja yang disampaikan di 2 audio tersebut ? a. ATBS 01 adalah memasukan Penghasilan Pasif 100 jt sebulan sebagai tujuan ke pikiran bawah sadar untuk meningkatkan plafon rejeki Anda. b. ATBS 02 adalah memasukan Kehidupan 100 jt sebulan sebagai tujuan ke pikiran bawah sadar untuk menguatkan peningkatan plafon rejeki Anda. Sebaiknya gunakan earphone, duduk tegak di kursi atau duduk bersila di bawah pakai alas lunak. ATBS 1 dan 2 didengarkan berurutan setiap kali mendengarkan. 1 x mendengarkan = audio 1 lanjut audio 2 atau Audio 1 pagi《jeda》 Audio 2 siang/sore. Didengarkan sebanyak 21 x. Klo 1 hari bisa 2 x maka selesai 11 hari Klo ingin cepat selesai 21 x maka 1 hari bisa 3 x dan bisa selesai dalam 7 hari [26/8 New 41 Pesan audio terapi bawah sadar 2 Pesan dr. Sigit Setyawadi, SpOG ATBS 01 dan 02 itu masing masing perlu di dengar 21x. Sebaiknya bergantian karena saling melengkapi. Mengapa 21x ? Karena begitulah yg dikatakan buku Psychocybernetics mutakhir 1961 yg merupakan induk dan sumber dari buku pengembangan diri. 10 hari pertama untuk penyesuaian, dan 11 hari berikutnya sudah lancar sehingga benar benar masuk ke pikiran bawah sadar. Setelah mendengar 21x sebaiknya dilupakan saja. Pikiran bawah sadar kita akan mencarikan jalan termudah dan paling harmonis utk mencapai itu. Hambatannya adalah pikiran sadar kita yg terkadang masih ngotot dan milih milih cara. Takutnya kalau pikiran sadar kita kemudian menunggu nunggu dan bertanya tanya “kok nggak ada tanda tanda ? Jangan jangan nggak bisa ?”. Kalau sudah begitu sia sia yang dikerjakan selama ini. Sama dengan uninstall. Karena itu sebaiknya dilupakan. [26/8 New 41 TINGKAT KEBERHASILAN AUDIO TERAPI BAWAH SADAR oleh dr. Sigit Setyawadi, Ada berbagai tingkat keberhasilan mendengarkan ATBS Audio Terapi Bawah Sadar meningkatkan plafon rejeki Terbaik adalah ketika seseorang tidur ketika sy perintahkan tidur, kemudian bisa bangun ketika saya perintahkan bangun. Secara sadar dia tidak mendengar satupun perintah perintah saya, tetapi secara bawah sadar menyerap semua sugesti saya sesuai saja, ketika dia masih sadar dan mendengar suara nyamuk, rasa gatal dsb tetapi setelah digaruk kemudian diabaikan dan terus berusaha fokus mendengar suara jika mendengarkan sambil melakukan hal-hal lain otak kondisi beta. Atau tertidur nyenyak di tengah-tengah proses dan bangun sudah pagi. [26/8 New 41 Bapak, Ibu, dan Sahabat yang luar biasa. Terima kasih sudah berkenan mengikuti KulWA kali ini. Demikian Kulwa Meningkatkan plafon Rezeki. Silahkan dipelajari dan Semoga bermanfaat Kata penutup dari saya NASIB TIDAK AKAN BERUBAH KECUALI KITA MAU MENGUBAHNYA SENDIRI Selamat mendapatkan manfaat dan menebarkannya. Semoga Bermanfaat dan Barokah. Salam Sukses Luar Biasa 💪💪💪💪 [26/8 New 41 Selamat malam Bapak dan Ibu.. Setelah seharian kita interaksi lewat WA, saatnya kami mohon pamit undur diri.🙏🙏 Sebelum pamit, kami berharap Bapak dan Ibu sore ini sudah mencoba merasakan kedahsyatan 2 ATBS mentor besar kita dr. Sigit Setyawadi. Audio yang nampak sederhana tetapi kekuatannya sudah terbukti merubah ribuan orang dalam meningkatkan plafon rezekinya seiring dengan Anugrah Allah subhanahu wata’ala. Mendengarkan 21 x sudah seperti dimentori orang kaya selama bertahun tahun. Mind set berubah menjadi mind set kaya. Sebaiknya mulai hari ini Bapak Ibu mulai mendengarkan 2 ATBS tersebut 3 kali sore ini secara berurutan. ATBS 1 kemudian ATBS 2 ATBS 1 kemudian ATBS 2 ATBS 1 kemudian ATBS 2 inilah yg dimaksud 3 Set ATBS apa yang akan terjadi? Bapak dan Ibu sendiri mungkin tidak merasakan perubahan mind set, tetapi teman dekat bapak ibu akan merasakan perubahan itu. Besok pagi kami akan mengadakan Absensi siapa saja yang sudah mendengarkan 2 ATBS x 3 set. yakni ATBS 1 dan 2 sebanyak 3 kali. sehingga dalam waktu 7 hari akan tercapai 21 kali. yuk dimulai dari hari ini yaa.. Sampai jumpa lagi besok selasa dan selamat merubah diri di 14 HARI PERUBAHAN✨⭐🌟 MENINGKATKAN PLAFON REJEKI Sahabat, Manusia diturunkan ke dunia bukan hanya untuk bekerja keras mencari sesuap nasi. Tetapi untuk beribadah untuk bekal akherat sekaligus bisa hidup sejahtera di dunia memanfaatkan ciptaan-Nya. Kenyataannya banyak orang yang tidak kaya sejahtera. Berarti ada sesuatu yang salah. Orang kaya itu memiliki pola pikir a. Dreamer plafon rejekinya tinggi b. Berpikir hasil bukan hanya proses Kecerdasan Finansial tinggi. Dan memiliki kemampuan teknis Membangun jaringan Membangun sistem. Orang miskin tidak memiliki pola pikir dan kemampuan teknis orang kaya tersebut. Orang kaya tidak berpikir proses tapi berpikir hasil. Yang penting hasilnya besar dan baik halal walau tidak suka dengan bisnis tersebut. Tidak memilih milih bisnis yang hanya disukai saja. Orang miskin berpikir proses. Jika ada bisnis yang tidak sesuai dengan hatinya, tidak mau mengerjakannya walau pun hasilnya besar. Padahal jika orang miskin mau meniru pola pikir dan kemampuan teknis orang kaya maka orang miskin bisa menjadi kaya juga. Semua orang sesungguhnya peniru yang baik. Karena hidup ini adalah peniruan. Zaman dahulu orang yang bercita cita menjadi kaya harus merantau agar bisa bertemu dan bergaul sekaligus meniru pola pikir dan kemampuan teknis orang kaya tersebut. Proses ini adalah proses meningkatkan plafon rejeki. Setiap orang memiliki plafon rejeki batas atas rejeki maing masing. Plafon Rejeki merupakan rata rata penghasilan 6 orang yang paling mempengaruhi pola pikir keuangan kita. Penghasilan tergantung kepada plafon rejeki. Penghasilan bisa naik sementara namun kemudian diturunkan di bawah plafon rejeki oleh pikiran bawah sadar. Agar penghasilan naik permanen, plafon rejeki harus dinaikkan terlebih dahulu. Jika sudah naik plafon rejekinya maka dengan sendirinya kehidupan mengarah ke kehidupan yang dituju misal memiliki penghasilan pasif 100jt per bulan. Namun bukan tiba tiba. Tetapi bertahab. Akan ditunjukkan jalannya dengan bertemu orang yang mengajak ke arah tepat pada saat yang tepat oleh orang yang tepat. Kehidupan sekarang adalah hasil pola pikir 5 10 tahun yang lalu. Kehidupan 5 10 tahun yang akan datang adalah hasil pola pikir sekarang. Kehidupan tidak akan pernah berubah jika pola pikir tidak diubah. Kita sesungguhnya adalah robot. Punya pola pikir sadar 10% yang ingin kaya tapi dikuasai pola pikir di bawah sadar 90% yang ingin miskin. Sehingga terbentuk life map miskin. Akibatnya tidak sinkron dan yang selaku menang adalah pola pikir bawah sadar yang dianggap sebagai kebutuhan. Sehingga kebutuhannya adalah miskin dan bekerja keras mencari uang. Ini adalah hasil life map miskin yaitu Sudah bekerja keras namun penghasilan tetap rendahSudah berpenghasilan besar tetapi tabungan tetap kecil. Hal ini karena uang tidak mudah masuk atau jika mudah masuk juga mudah keluar. Jika berbisnis sesuai yang kita sukai passion maka hanya akan merubah dari life map miskin tipe 1 menjadi life map miskin tipe 2. Hak ini pula yang berperan membentuk kehidupan keuangan sekarang. Jika mau berubah, maka harus mencari mentor dan mengikuti arahan mentor melakukan hal hal yang tidak disukai. Merubah nasip dengan cara menghilangkan life map miskin. Ingat bahwa nasip tidak akan berubah jika kita tidak mau merubahnya sendiri. Senjata rahasia agar bisa merubah life miskin dan meningkatkan plafon rejeki yaitu Bergabunglah dengan KOMUNITAS MEKANISME SUKSES OTOMATIS Mendengarkan audio terapi bawah sadarBerkumpul dengan orang kaya melalui seminar inspiratif. Selamat belajar dan selamat berproses. [27/8 New 41 PENTINGNYA MENDENGARKAN ATBS Sahabat, Audio terapi bawah sadar didesain agar bisa merubah pikiran miskin pola pikir bekerja keras mencari uang menjadi program pikiran yang sebenarnya diinginkan semua orang yaitu hidup dalam kemakmuran pola pikir kaya. Jika isi audio sudah terinternalisasi di dalam pikiran bawah sadar, maka Anda rileks saja. Mekanisme Sukses Otomatis akan membawa Anda ke kemakmuran dengan cara yang paling mudah, paling cepat dan paling harmonis dibandingkan dengan mencari sendiri secara sadar. Apakah Anda sekarang sudah berpenghasilan aktif besar atau masih penggangguran tanpa penghasilan. Anda tinggal di rumah bagus atau masih di rumah yang sempit di daerah banjir. Anda sudah naik mobil atau masih naik sepeda motor butut. Semua sama saja. Begitu berhasil memasukkan audio terapi bawah sadar dan bergaul dengan orang sukses maka Anda akan dibimbing Mekanisme Sukses Otomatis mengejar kemakmuran tanpa Anda sadari. Bukan berarti tiba tiba di depan kamar ada uang 100 juta. Tapi Anda dipertemukan dengan cara yang tepat, waktu yang tepat dan orang yang tepat. Akan banyak kebetulan yang terjadi akhirnya Anda benar benar menuju ke kemakmuran. Caranya ? Kita tidak tahu. Terserah Mekanisme Sukses Otomatis yang akan menuntun kita. Maka mengarkan audio terapi 21 kali adakah kuncinya. Inilah senjata rahasianya. Inilah yang akan merubah kehidupan Anda. Jika ingin memiliki penghasilan pasif besar, harus merubah pola pikirnya dahulu , kemudian merubah tindakan tindakannya, merubah kebiasaannya sehingga memiliki karakter tertentu dan barulah Anda memiliki nasib berpenghasilan pasif besar. Tanpa itu semua hanya mimpi sewaktu tidur. Tidak akan menjadi kenyataan. KECEPATAN MENYELESAIKAN MENDENGARKAN ATBS, MENENTUKAN PERUBAHAN KEHIDUPAN KEUANGAN ANDA. Selamat belajar dan selamat berproses. Semoga Alloh selalu paring manfaat dan barokah. Terima kasih. Catatan Jika Bapak/Ibu/Saudara belum bisa menyelesaikan mendengarkan ATBS mohon diinformasikan kendalanya agar kami bisa membantu mencarikan solusinya. [27/8 New 41 DITIPU PIKIRAN Sahabat sekalian di BTD. Saat ini banyak sekali orang yang hidupnya jatuh bangun, harus terus bekerja keras hanya untuk mempertahankan kehidupannya. Mereka jatuh dalam salah satu dari dua kondisi Sudah bekerja keras bertahun tahun, penghasilannya segitu gitu saja. Sudah berpenghasilan besar bertahun tahun, tabungannya begitu begitu saja. Mereka nyaris tidak memiliki banyak uang, bahkan banyak hutang. Semakin besar penghasilannya, semakin besar pula kreditannya. Mereka dengan mudah ambil kredit karena merasa ”Mudah kok membayar angsurannya, penghasilan saya cukup untuk itu”. Mereka lupa kalau sewaktu waktu bisa kehilangan nafkahnya. Setiap mendapat uang, mereka langsung memiliki inisiatif untuk membeli ini, membeli itu. Muncul keinginan untuk memperbaiki lantai yang masih bagus, memperluas rumah padahal tidak perlu, membeli mobil tambahan, membeli sepeda motor yang tadinya tidak terpikirkan ketika tidak punya uang. Itu semua baru terpikirkan kalau punya uang, jika tidak punya uang ya tidak berani memikirkan. Sehingga akhirnya kita dibuat terus tidak punya uang. Karena pikiran bawah sadar kita memiliki tujuan yang berbeda dengan pikiran sadar kita. Pikiran sadar kita ingin kita memiliki banyak uang, hidup lebih santai dan bisa pensiun tenang. Tetapi pikiran bawah sadar kita ingin kita terus bekerja keras, sehingga kita dibuat untuk selalu tidak punya uang supaya lebih rajin bekerja keras. Untuk mengetahui bagaimana cara pikiran kita menipu kita dan yang penting bagaimana cara mengatasinya, bisa disimak di video berikut ini, yaitu video MENINGKATKAN PLAFON REJEKI. Semoga sahabat bisa mengambil manfaat dari video itu untuk menggapai kehidupan yang jauh lebih baik. [27/8 New 41 SEPUTAR ATBS Pertanyaan Bagaimana tepatnya cara mendengarkan ATBS Jawab Sebenarnya yang penting Anda bisa santai, boleh sambil tiduran, sambil bersandar dan sebagainya. Tetapi karena saya tahu Anda masih bekerja dan mungkin capek saat pulang kerja kemudian mendengarkan, saya menginstruksikan DUDUK TANPA BERSANDAR, tujuannya hanya agar tidak tertidur lelap saja. Sebenarnya posisi apapun bisa. Pertanyaan Kapan waktu yang tepat untuk mendengarkan ATBS ?. Jawab Kapan waktu yang tepat untuk mendengarkan ATBS juga tidak ada waktu khusus, sesuka Anda saja. Yang penting kalau bisa tidak dalam keadaan sangat capai karena hampir pasti akan tidur lelap. Pertanyaan Mengapa mendengarkan harus 21x. Jawab Salah satu cara untuk memasukkan ide ke bawah sadar adalah berulang kali. Angka pengulangan 21x itu ada di buku PsychoCybernetics Mutakhir. 10 hari pertama itu penyesuaian dan 11 hari berikutnya itu gambarannya sudah tetap. Pertanyaan Saya mendengarkan terputus putus, apakah perlu mengulang dari awal atau diteruskan saja?. Jawab Jika terputusnya hanya hitungan hari, bisa melanjutkan saja. Tetapi jika dalam hitungan minggu, misal lebih dari 1 minggu, sebaiknya diulang dari awal. Buat keputusan untuk mendengarkan 21 kali secara teratur. Salah satu cara dengan menghadap kaca dan mengatakan dengan suara yang bisa kita dengar “Saya Sigit Setyawadi, memutuskan untuk mendengarkan audio terapi bawah sadar 21x secara berturut turut”. Biasanya hari pertama ke dua masih ada gangguan, tetapi setelah itu gangguan akan menyingkir sendiri. Pertanyaan Saat saya mendengarkan 2 ATBS itu saya tertidur, apakah dihitung apa tidak ? Jawab Lihat jenis tidurnya. Jika tertidur tetapi diakhir bisa bangun, maka dihitung. Jika tertidur sampai pagi atau beberapa jam kemudian baru bangun, tidak dihitung. Pertanyaan Saat mendengarkan ATBS, badan saya gatal gatal atau kepala saya pusing atau keluhan apapun. Apakah distop atau terus ? Jawab Bawah sadar kita sebenarnya tidak mau dirubah. Apalagi perubahan yang drastis seperti ATBS itu. Dari pola pikir miskin ke pola pikir kaya. Maka dia akan berusaha menggagalkan kita mendengarkan terus sampai 21x. Dia akan memunculkan segala macam rasa tidak nyaman yang membuat kita takut dan berhenti mendengarkan. Saran saya, ada keluhan apapun, tetap mendengarkan dan putuskan untuk tetap mendengarkan. Pertanyaan Saya tidak bisa membayangkan rumah besar dan sebagainya. Jawab Tidak masalah, diusahakan saja membayangkan. Jika perlu cari di google atau mengunjungi rumah yang dijual di real estate. Pertanyaan Apakah boleh kalau angkanya saya rubah menjadi 1 milyar atau 1 trilyun sebulan ? Jawab Apapun bidang kehidupan ini bisa kita rubah dengan melakukan teater pikiran atau berimajinasi kreatif. Yang tidak bisa dirubah sendiri adalah perubahan penghasilan yang drastis. Jika kita sendiri yang mengubahnya, maka hanya akan dikabulkan peningkatan 30% dari penghasilan kita yang sekarang. Jadi sebaiknya tidak dirubah. Nanti di CAA akan diberi ATBS 1 milyar. 🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟 [27/8 New 41 PERKELAHIAN SEUMUR HIDUP. Umumnya pikiran sadar ingin ini itu, merancang-rancang bisnis ini itu dan yakin berhasil kalau melakukan ini. Seringkali hanya berhasil sebentar kemudian menurun lagi. Membangun bisnis ini, naik sebentar turun lagi. Ganti bisnis ini itu dan seterusnya seumur hidup kita. Sayangnya apa yg diinginkan pikiran sadar berbeda dengan tujuan yangg dimiliki pikiran bawah sadar. Pikiran bawah sadar menginginkan boss nya kita harus kerja keras dan nggak boleh punya uang. Mungkin Anda berpikir ”Kok aneh pikiran bawah sadar kita nggak ingin kita hidup nyaman ?”. Tidak aneh karena pikiran bawah sadar itu sebenarnya pikiran anak usia 7 tahunan yg kemudian mengendalikan kehidupan orang dewasa. Coba Anda ingat ingat ketika kecil ditanya orang ”Kalau besar besok ingin jadi apa ?”. Apa jawabannya ? Pasti nama nama pekerjaan. Mulai dokter, bupati, tentara, polisi sampai tukang ngarit. Yang terakhir itu jawaban saya menurut ibu, untung selalu dibelokkan “ngarit uang” oleh ibu dan bapak saya. Kalau tidak saya pasti jadi tukang ngarit betulan. Kita dicetak oleh lingkungan masa kecil kita utk menjadikan terus bekerja keras sebagai tujuan hidup. Supaya terus bekerja keras, oleh pikiran bawah sadar kita dibuat utk selalu tidak punya uang. Dapatnya sulit, kalau dapat mudah dikeluarkan. Itulah perkelahian yg nyaris terjadi seumur hidup dan melelahkan. Hidup jadinya seperti roller coaster. Kecuali kita memang sdh berniat untuk hidup seadanya saja. Menjadi guru ya sudahlah diterima, yg menjadi tentara ya menerima, yang jadi buruh tani juga menerima. Maka hidupnya tenang datar datar saja krn sdh cocok dengan kehidupan yg diinginkan bawah sadar. Jadi kalau kita ingin berubah, langkah awal ya mengubah dulu pikiran bawah sadarnya. Untuk itu lakukan 3 tahapannya ini utk bisa berubah. 👇 Program utama di tingkat Building The Dream adalah mendengarkan audio terapi 21x. Itu yg bisa merubah pola pikir dan program pikiran miskin kita. Mereka yg memiliki program pikiran miskin biasanya jatuh dalam salah satu dari 2 kondisi Sudah bekerja keras bertahun tahun penghasilannya segitu gitu saja atauSudah berpenghasilan besar bertahun tahun tabungannya segitu gitu saja. Tanpa mendengarkan 2 audio itu, bimbingan di grup WA ini tidak banyak artinya. Sama seperti bimbingan atau motivasi lain yg nyaris tidak bisa mengubah apa apa karena hanya memberi ilmu ke pikiran sadar. Paling paling tambah pinter tapi hidupnya tetap begitu begitu saja. Dicopas dari artikel dr. Sigit Setyawadi, [27/8 New 41 MEKANISME SUKSES OTOMATIS. Setiap makhluk memiliki semacam servomechanism di dalam dirinya. Ikan Salmon setelah berumur 5 tahunan kembali ke tempat dilahirkan meskipun tidak pernah diberi contoh oleh induknya. Seekor tupai di Eropa yg lahir di musim semi, menjelang musim dingin sdh otomatis mengumpulkan biji bijian meskipun belum pernah mengalami musim dingin. Manusia juga memiliki “perangkat” yg sama dg makhluk apapun di dunia. Tetapi lebih canggih dan kompleks karena tujuan hidup manusia bukan hanya makan minum dan berkembang biak saja. Ada tujuan lain yg dari waktu ke waktu berbeda. Tujuan ini harus diinstall dulu ke pikiran bawah sadarnya. Selama ini yg sudah diinstallkan oleh lingkungan kita adalah bekerja keras mencari nafkah. Setiap ditanya “kalau besar menjadi apa ?” Maka jawaban yg diharapkan adalah nama nama pekerjaan seperti menjadi dokter, pilot, presiden dsb. Untuk mencapai tujuan itu, maka kita dibuat untuk selalu tidak punya uang supaya mau bekerja keras. Ada 2 cara yaitu uang dibuat sulit masuk dan mudah keluar. Akibatnya, ada yg sdh bekerja keras bertahun tahun penghasilannya begitu begitu saja. Ada juga yg sudah berpenghasilan besar bertahun tahun tabungannya segitu gitu saja. Dapat uang sedikit saja sdh muncul dorongan tak tertahankan untuk mempercantik rumah, nambah kendaraan dsb. Jika tidak begitu, bisa saja tiba tiba anak sakit, orang tua sakit, ditipu orang dsb. Pokoknya uang Anda harus habis !! Grup wa Building The Dream BTD bertujuan utk MEMBERI TUJUAN BARU, yaitu berpenghasilan pasif besar dan hidup nyaman dengan penghasilan pasif besar. Dengan metode ilmiah mendengarkan 2 Audio Terapi Bawah Sadar 21x. Jika program baru di bawah sadar kita sudah terbentuk, maka Mekanisme Sukses Otomatis di dalam diri kita akan segera mengejarnya. Kita tinggal membuka hati dan pikiran saja. Kita akan diketemukan dg orang yg tepat disaat yg tepat. Tiba tiba saja kita bisa mencapainya. Dalam bahasa sehari hari kita sering mengatakan bahwa Tuhan tidak memberi apa yg kita inginkan, tetapi memberi apa yg kita butuhkan. Yg kita butuhkan itu sebenarnya adalah segala sesuatu yg ada di pikiran bawah sadar kita. Sesederhana itu 🙏🙏 [27/8 New 41 Pertanyaan Materinya tentang pola pikir kaya kog menyangkut pautkan alam bawah sadar? Jawab Tuhan tidak memberikan apa yg kita inginkan, tetapi memberikan apa yg kita butuhkan. Apa yg kita butuhkan adalah apa yg ada di bawah sadar kita. Jadi kalau kita ingin kaya, impian kaya harus bisa dimasukkan ke bawah sadar. Jika tidak, maka yg dikabulkan adalah program lama di pikiran bawah sadar yaitu program BEKERJA KERAS MENCARI UANG, yg ditanamkan oleh lingkungan masa kecil kita. Sehingga berapapun uang kita peroleh, akan didorong utk dihabiskan. Jika ada uang, akan muncul ide aneh seperti membesarkan rumah, menambah rumah, nambah mobil dsb. Dimana ide itu tidak ada ketika tidak ada uang. Tujuan pokok program lama kita adalah terus bekerja mencari uang. Karena itu kita dibuat selalu kekurangan uang. Karena itu kita perlu mengubah programnya dengan 2 ATBS itu. Pertanyaan saya baru denger ada istilah plafon rejeki, bukankah Rejeki setiap manusia sudah di takdirkan Allah? Jawab Aku sesuai prasangka hambaKu. Mengapa kita tidak berprasangka baik bahwa mulai Oktober tahun 2018 ini, di buku besar itu ada tulisan bahwa rejeki saya meningkat luar biasa, karena mengetahui ilmu yang sebelumnya tidak diketahui. [27/8 New 41 Ada yg sudah mencoba dengar ATBS… mungkin untuk perkenalan tdk perlu harus rilek sasi serius.. Mungkin bisa di putar nyaring sambil liat TV, ngobrol.. Baru setelah tahu isinya… Kita dengarkan dg fokus… SEMANGAT PAGI Sahabat komunitas CFS, pagi hari ini kita belajar tentang KEHIDUPAN PARIPURNA dan cara meraihnya Bidang yang sangat penting dalam kehidupan Semua yang kita alami berawal dari pikiran Pikiran bawah sadar dan cara memperbaikinya Senjata rahasia memperbaiki pola pikir.

KetuaFederasi Masyarakat Perunggasan Indonesia (FMPI) Don P Utoyo mengapresiasi terbitnya buku Menggali Berlian Di kebun Sendiri karya Bambang Suharno. "Buku ini sangat penting untuk kita semua agar kita dapat berkarya dengan tekun dan ikhlas, berpikiran positif sehingga menghasilkan karya terbaik dan badan sehat", ujar Don yang saat ini usianya 76 tahun dan masih aktif di berbagai kegiatan

Building a dream team of employees requires helping everyone work together and stay engaged. This can be tricky when different people go about their work differently. For instance, maybe you know someone like Mike, whose idea of a dream job is sitting alone at his computer, headphones on and focused on his data entry. And then maybe you know someone like Janice, who is constantly in motion, chatting with vendors and pushing her latest idea to increase production. While they may be on your workplace team, their job skills, titles and requirements are vastly different. As their leader, it’s your job to make sure their work styles complement, not conflict. If you have a foundation that establishes clear goals, builds on the strengths of your team members, and offers them autonomy, you may have the ingredients for a successful multi-disciplined team. Here are some strategies to building a dream team. Set specific individual and team goals Be clear from the start what each person’s job entails. Job descriptions, as well as performance expectations, should be shared with each employee and the team. As the leader, you will establish clarity of purpose and goals Determine why the team exists and what its objectives are. These objectives should be tied to the business’s objectives, values and mission. Although your team members perform different tasks, they’re all working toward a common outcome. Explain how each contributes to the overall plan to get their buy-in and give them a sense of purpose. Build on the individual strengths You can begin building a dream team by taking the time to learn about your employees What motivates them, how do they communicate and what are they passionate about? Not everyone’s work style is going to be the same. How someone prefers to work is often a result of their personality or character strengths. You can determine this through an assessment tool such as DISC, Strengths Finder or Myers-Briggs. The main objective is to highlight their strengths, not root out their weaknesses. Once you’ve given an assessment, you can develop your team based on the strengths of its members. Consider the example at the beginning of this post Mike is analytical and rules-based, while Janice is demanding and competitive. They both play an important role on your team – and by knowing what motivates them, you can play to their strengths. Let Mike take care of the details while Janice works to increase productivity. Then, praise them both when things go well. But remember, how you praise or thank each for a job well done may differ based on their personality and work style. Assessing work styles and personality types can also bring peace to the ranks. You and your team will learn how to work and communicate with others who have different strengths. If Mike and Janice have a hard time collaborating, it’s no longer a mystery why. You likely can tie their conflict to their work style. When it becomes a matter of how they work and what motivates them, it sheds light on why discord happens. Use this information as a place to start to mend fences “OK, see here where it says Mike prefers to stick to the task at hand? He doesn’t understand why Janice needs to have a friendly talk before getting down to business.” However, there’s a limit to what you can blame on work style and personality. If you find yourself continuously dismissing bad behavior because “that’s just who they are,” then it’s time to take a closer look. Every employee, no matter their style, has an obligation to get along with others – and it should be tied to their performance review. They don’t have to be friends, but they do have to conduct business. Building a dream team through autonomy As your business grows, it is sometimes scary to hand things over to others. But, you hired your people because of their experience, ability and potential. Now it’s time to let them do their jobs. It begins with trust – and you should go first. Humility distinguishes a great leader. When you acknowledge that you may not be the smartest person in the room, you open the door to collaboration and problem-solving within the team. As a mentor of mine once said, set the banks of the river and let your people flow within them. What that means is establish guidelines, then step back and let them succeed. Giving your people autonomy not only gives them room to succeed, but it’s a factor in whether your employees are engaged in their job and your company. Employee engagement is a good measure of whether employees are productive and if they’ll stay in the job. For example, you might ask Mike to develop a report that shows recent client activity. Share why you need the information, how it will be used and what you hope to gain from it. Then let him take that information and figure out how to create the report. This gives him autonomy, shows trust and frees up your time from getting into the details of the job. As the leader, you won’t be able to control all things at all times, so don’t try. No matter what you do, mistakes will happen. It’s how you respond that makes a difference. If you treat mistakes as a reason to take back control, you’ll lose the trust, autonomy, teamwork and engagement that you worked so hard to build. Learn from mistakes and possibly change processes or guidelines to ensure that particular mistake doesn’t happen again. Invite everyone to contribute Not everyone will enthusiastically step up to the plate. There will be those who are gregarious and share at every opportunity. Then, there are those who are more observational who take time to process information. Make this work for you by setting ground rules for meetings and how your team communicates. For example, provide an agenda before meetings so those who require more time for thought are prepared. Let them know whether decisions will be made at the meeting, or if there will be time for input afterward. Sometimes, it’s the individual conversations that happen after a meeting that inspire great ideas. More tips on building a dream team As a leader, it’s up to you to balance the big picture with individual needs. You establish the guidelines for how your team works together, performance expectations and goals. Then, give them the latitude to get it done. Good leaders recognize that success comes from the chemistry of different strengths and viewpoints. For more information about how to be a good leader and get the most out of your workforce, check out How to develop a top-notch workforce that will accelerate your business.

Dream Yes, everyone has a dream. Even me myself, I have a dream of my own. A dream is actually not just a dream that you get when you were asleep. This dream is about a goal that you want to achieve in your life. Yes, this dream is the dream that brings out the best of you and determines your interests.

Building The Dreams Building The Dreams BTD adalah Grup bimbingan habis WhatsApp WA yang pertama kali dibuat 12 Desember 2022 dan dipimpin maka dari itu dr Sigit Setyawadi, pendiri Mekanisme Sukses Otomatis MSO. Sreg awalnya, tujuan BTD merupakan meningkatkan taraf kehidupan petambak di Jember Jawa Timur secara ilmiah melalui Eskalasi TAKARAN REJEKI ATAU Langit-langit REJEKI dan KECERDASAN FINANSIAL nya. Mula mula pagu rejekinya dinaikkan 15 juta sebulan penghasilan pasif, kemudian menjadi 50 juta dan terakhir penghasilan pasif 100 juta sebulan dalam 2-5 tahun. Sekarang angka yang terakhir itu digunakan dengan cara mendengarkan 2 ATBS Audio Terapi Pangkal Sadar. Hasilnya luar biasa, karena dianggap lalu bermanfaat dan memberi hasil yang dramatis, akhirnya grup BTD berkembang ke semua limbung. Banyak personel, profesional, pemanufaktur, sinse dan tidak enggak ikut belajar di grup. Sampai bulan Agustus 2022 sudah lalu ada 800-an grup BTD, karena perkembangannya yang eksponensial. Tujuan dan tujuan grup Maksud dari grup WA BTD adalah untuk berbagi kebahagiaan dan ilmu. Tugas tim BTD hanyalah menyorongkan, tidak peduli apakah akana dipakai atau tidak maka itu anggota grup. Maksud grup adalah kerjakan membimbing anggota menuju KESUKSESAN DAN KEMAKMURAN. Materi Di grup BTD bukan mengomongkan membahu tertentu. BTD kian fokus lakukan memperdalam ilmu adapun✅ Plafon rezeki✅ kepintaran finansial✅ membangun jaringan dan sistem✅ people skill✅ skill closing✅ market management✅ hukum alam, law aof attraction LOA, dsb✅ tehnik hooponopono dan SEFT✅ Ebook motivasi Pada minggu ke-3 diajarkan tentang sifat berbagai jenis bisnis. Barang bawaan anggota grup ▶️ mentaati peraturan group▶️ menyelesaikan 2 Audio Penyembuhan Pangkal Bangun 21x▶️ Selama 3 pekan memahami semua materi karena MATERI Lain DIULANG. Selesai materi 3 minggu, grup ubah nama ALUMNI BTD. Menunggu fase ke 2 pertambahan plafon rejeki. Yaitu INTERNALISASI PROGRAM PIKIRAN, yang dipandu MENTOR _dr Sigit Setyawadi_ Spirit akan berubah tatkala kita dengan arwah cak hendak berubah dan bermain lakukan mengubahnya Lihat Pula Sambutan Pembukaan dr Sigit Setyawadi di Grup Building The Dreams

Jawaban(1 dari 5): Banyak diantara teman saya yang keluar dari grup Whatsapp dengan alasan "ga sengaja mau clear chat eh kepencet keluar" ( ngga logis sih ) tapi ya namanya juga alasan atau yang lebih rasional "sering lowbatt karna banyak chat grup yang masuk". Jangan terlalu dipusingkan, kemb

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat Datang... Selamat bergabung di dalam GRUP BUILDING THE DREAM Kepada Bapak, Ibu dan Sahabat semua yang luar biasa! Semoga di dalam GRUP BUILDING THE DREAM asuhan dr. Sigit Setyawadi SpOg ini, kita bisa saling asah asih asuh untuk mencapai kesuksesan sejati karena sudah CERDAS FINANSIAL. Serta bersabar menunggu materi-materi yang akan diberikan selama 3 minggu mulai Hari Senin esok, dan Siap Mematuhi aturan Group. Salam sukses Admin Anas Muhaimin - BUILDING THE DREAM Building The Dream adalah Grup bimbingan lewat WA yang dibuat 12 Desember 2016 untuk dr. Sigit Setyawadi SpOG. Tujuan awal meningkatkan taraf kehidupan petani di Jember secara ilmiah melalui PENINGKATAN TAKARAN REJEKI ATAU PLAFON REJEKI dan KECERDASAN FINANSIAL-nya. Mula-mula plafon rejekinya dinaikkan 15 juta sebulan penghasilan pasif, kemudian menjadi 50 juta dan terakhir Penghasilan Pasif 100 juta sebulan dalam 2-5 tahun. Sekarang angka yang terakhir itu digunakan dengan cara mendengarkan 2 ATBS Audio Terapi Bawah Sadar. Hasilnya luar biasa, karena dianggap sangat bermanfaat dan memberi hasil yang spektakuler, akhirnya Grup ini berkembang ke semua kalangan. Banyak Karyawan, Profesional, Pengusaha, Dokter dan lain-lain ikut belajar di dalam Grup. Sampai Bulan Agustus 2018 ini sudah ada 800-an Grup BTD Building The Dream, karena perkembangan yang eksponensial. Maksud dan tujuan grup 1. Maksud kami, ingin berbagi kebahagiaan dan ilmu. Tugas kami hanya menyampaikan, mau dipakai atau tidak itu hak anda. 2. Kami bertujuan menuju KESUKSESAN DAN KEMAKMURAN. 3. Di dalam Grup Building The Dream BTD tidak membahas bisnis tertentu, kita lebih fokus memperdalam ilmu tentang ✅ Plafon rezeki ✅ Kecerdasan finansial ✅ Membangun jaringan dan sistem ✅ People skill ✅ Skill closing ✅ Market management ✅ Hukum alam, LOA dan sebagainya ✅ Tehnik hooponopono dan SEFT ✅ Ebook motivasi Di Minggu ke 3 kita belajar tentang sifat berbagai jenis bisnis. Kewajiban warga group ▶️ Mentaati peraturan grup ▶️ Menyelesaikan 2 Audio Terapi Bawah Sadar ATBS 21x ▶️ Selama 3 minggu memahami semua materi karena MATERI TIDAK DIULANG Selesai materi 3 minggu, Grup ganti nama menjadi ALUMNI BTD. Menunggu fase ke-2 Peningkatan Plafon Rejeki. Yaitu INTERNALISASI PROGRAM PIKIRAN. Yang dipandu oleh Bapak MENTOR kami Dr. Sigit Setyawadi SpOG. Nasib akan berubah tatkala kita dengan semangat mau berubah dan bertindak untuk mengubahnya. Salam Sukses Otomatis Admin Anas Muhaimin - BUILDING THE DREAM Building The Dream atau BTD bukan Grup WA sosmed biasa. Ini adalah Grup WA tempat bimbingan untuk menjadi makmur, bebas finansial dan bebas waktu. Untuk bisa mencapai kondisi bebas finansial dan bebas waktu, ada 2 pola pikir yang perlu dirubah 1. POLA PIKIR BENCI UANG DAN TAKUT KAYA, yang ditandai dengan 2 kondisi riil yaitu Sudah bekerja keras bertahun-tahun penghasilannya begitu-begitu saja atau sudah berpenghasilan besar bertahun-tahun tabungannya segitu-gitu saja. 2. POLA PIKIR PEBISNIS/ PEGAWAI KUADRAN KIRI, yang ditandai dengan kondisi harus terus bekerja untuk hidup, harus terus menangani bisnisnya, harus terus melakukan semuanya sendiri, harus menjadi yang paling pintar di perusahaan/ lingkungan kerja, tidak terlalu bisa mempercayai orang untuk menggantikan dia dan sebagainya. Kerja sama bisnis model apapun dengan siapapun seringkali gagal karena ditipu dan sebagainya. 3 TAHAP PERUBAHAN 1. Tahap meningkatkan plafon rejeki —> di BTD, dengan kegiatan utama mendengarkan 2 Audio Terapi Bawah Sadar ATBS 21x. 2. Tahap internalisasi plafon rejeki tinggi —> Hadir di Seminar Inspirasi dan Visi yang direkomendasikan. 3. Tahap membangun pola pikir dan sikap kuadran kanan. Ada dua pilihan yaitu 1. Membangun bisnis dan investasi kuadran kanannya sendiri. 2. Membangun bisnis dan investasi kuadran kanan dengan bimbingan di CAA. PEMBELAJARAN di CAA Di CAA kita dilatih untuk bermetamorfosa dari pegawai atau pebisnis kuadran kiri menjadi pebisnis kuadran kanan. Pembelajaran teori dan praktek Building The Dream, yaitu membangun impian diri sendiri dan orang lain, People skill atau keterampilan mengelola orang lain, Goal setting, yaitu membuat goal-goal jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang, Leadership Skill atau kepemimpinan, khususnya memimpin diri sendiri menuju sukses, Cara mengatasi kegagalan, "Menghilangkan mental block" dan Strategi bisnis kuadran kanan. - Di sini kita belajar Ilmu-ilmu TENTANG Peningkatan plafon rezeki, cerdas finansial dan pengembangan diri. Aturan grup NO sara, NO politik, hukum. ⛔ NO IKLAN. Tidak mentaati Aturan Grup maka dengan berat hati akan di NON-AKTIFKAN tanpa pemberitahuan. Mohon untuk ditaati dan saling mengingatkan. Terimakasih. Salam sukses Admin - Assalamu'alaikum Wr. Wb. Pertama-tama, perkenalkan saya dr. Sigit Setyawadi SpOG, pendiri Grup Building The Dream BTD. Saya ucapkan selamat datang di salah-satu dari ribuan Grup BTD. Ini bukan grup medsos biasa, tetapi grup pendidikan untuk meningkatkan takaran atau plafon rejeki. Masa pemberian materi dasar 3 minggu untuk yang reguler dan 2 minggu untuk program percepatan. Semuanya diberikan secara gratis, dan selama masa pemberian materi tidak boleh ada penambahan peserta baru. Tugas utama peserta adalah menyelesaikan mendengarkan 2 Audio Terapi Bawah Sadar ATBS 21x yang merupakan senjata rahasia di dalam grup ini. Disebut senjata rahasia karena ini bisa menyingkat waktu bertahun-tahun menjadi hanya beberapa minggu. Dalam kondisi normal, untuk bisa kaya, kita harus memiliki pola pikir kaya yang diperoleh dari orang kaya yang kita temui di rantau. Butuh waktu beberapa tahun untuk bisa mengubah pola pikir kita dan akhirnya membuat kita bisa kaya. Sekarang itu dipersingkat dengan 2 ATBS itu. Selamat berproses dan sabar menunggu materi mulai diberikan. Salam sukses dari saya, Sigit Setyawadi. - Assalamu'alaikum Wr. Wb. Sebelumnya saya, dr. Sigit Setyawadi mengucapkan selamat datang kepada teman-teman di grup Plafon Rejeki atau Building The Dream. Terutama yang baru masuk dan bingung ini sebenarnya grup apa? Saya tidak tahu apa yang dijanjikan teman Anda untuk masuk ke sini. Kalau dijanjikan masuk sini bisa kaya dengan cepat, pasti bukan itu. Kalau ada yang mengatakan akan diajak bisnis, pasti juga bukan itu. Karena di BTD kita tidak berbicara bisnis apapun. Bahkan kalau ada yang bertanya tentang bisnis ini bisnis itu, atau investasi mana yang terbaik, pasti tidak akan saya jawab. Mengapa? Karena percuma saja berbicara tentang bisnis atau investasi. Bisnis itu hanya alat untuk mengisi rejeki kita. Besarnya penghasilan tergantung takaran atau plafon rejeki kita. Maka itulah yang perlu dibesarkan, bukan bingung mencari cara mengisinya. Intinya begini, Grup ini adalah grup untuk perubahan. Menaikkan takaran rejeki atau disebut juga plafon rejeki kita. Ada 2 pilihan hidup. Pilihan yang banyak diikuti orang 95%, adalah bekerja mencari uang seumur hidup. Ada yang di satu bidang pekerjaan seperti saya dulu sebagai dokter. Ada juga yang berbagai bidang. Menjadi tentara, kemudian berhenti dan melamar menjadi satpam, setelah tua pensiun dan membantu isteri membuka pracangan. Pokoknya kerja, kerja dan kerja sehingga nyaris tidak memiliki peran apa-apa di dunia selain sibuk dengan diri sendiri dan keluarga. Atau kita memilih kehidupan model kedua seperti kehidupan yang dimiliki para orang besar dan para rasul dan nabi. Bekerja keras sementara, kemudian pada suatu titik berhasil membangun "mesin uang," maka mulai bisa memperhatikan kepentingan orang lain. Kita sudah selesai dengan diri kita karena memiliki sumber uang yang akan mengeluarkan uang terus-menerus. Jika Anda memilih kehidupan yang pertama, maka tidak tepat Anda berada di sini karena Anda sudah berada di sana. Tidak ada yang perlu dirubah lagi. Kalau Anda memilih kehidupan yang kedua, maka perlu memulai dengan merubah program di pikiran bawah sadar, belajar tentang keuangan dan belajar tentang bisnis. Dahulu, untuk merubah program miskin di pikiran bawah sadar Anda perlu merantau dan bertemu dengan orang kaya. Berkumpul dan bergaul dengan mereka dan Anda akan menjadi kaya. Sekarang Anda cukup memulai dengan mendengarkan dua Audio Terapi Bawah Sadar yang saya buat sebanyak 21x. Supaya Anda tidak canggung jika nanti saya bawa untuk masuk ke lingkungan orang kaya di tahap kedua. Di akhir tahap kedua Anda akan MENEMUKAN SENDIRI bisnis atau investasi apa yang bisa membawa Anda menuju penghasilan pasif 100 juta sebulan, karena Mekanisme Sukses Otomatis Anda akan bekerja. Ok, sabar saja ikuti dinamikanya selama satu minggu kedepan. Jika dianggap bagus ya diteruskan, jika dianggap jelek ya silahkan undur diri dari grup. Oh iya, sebaiknya Anda tidak beriklan, kopas hoax, agama, sara, politik, tokoh tertentu dan berita negatif apa saja. Di sini khusus untuk pengembangan diri yang membutuhkan suasana positif. Wassalamu'alaikum Wr. Wb. Dr. Sigit Setyawadi SpOG - PROFIL dr. SIGIT SETYAWADI SpOg Banyak yang bertanya siapa saya sampai-sampai berani mempengaruhi orang lain untuk bisa berpenghasilan pasif besar dan freedom. Saya perkenalkan dulu siapa saya dan perubahan yang terjadi pada diri saya. 1. Saya lahir 11 November Tahun 1954, dari SD sampai SMA di Probolinggo. Lulus SMA Tahun 1972, kuliah di FK Unair lulus tahun 1980. Kemudian dinas di Puskesmas Kerek Tuban 1981-1986, Montong Tuban 1986-1988 dan spesialisasi Obgin di Unair 1988-1993. Ke Pacitan sebagai dokter kandungan pertama tahun 1993-1995. Pindah ke RS Syaiful Anwar Malang sampai pensiun dini tahun 2005. Tinggal dan praktek di RS Bersalin pribadi di Batu sampai menurunkan papan praktek 17 Agustus 2005. Dari saat menjadi dokter sampai 1997 saya merasa bahwa sebagai dokter penghasilan saya aman dan saya ini orang kaya. Punya rumah besar dan mobil mewah dan banyak. 2. Tahun 1997, secara bergantian dalam waktu 2 minggu, saya dipertemukan dengan 3 janda dokter yang terpaksa berjualan door to door untuk menyambung hidup sepeninggal suami. Di situ saya menyimpulkan bahwa penghasilan dokter ternyata tidak aman. Aman bagi si dokter tetapi tidak aman bagi keluarganya. Mulai ada kegelisahan tetapi tidak tahu apa penyebab tidak amannya? Hidup jalan terus seperti biasa. 3. Tahun 2000, terbit 2 buku Robert T. Kiyosaki berjudul Rich Dad Poor Dad dan buku Cashflow Quadrant. Di dalam buku itu saya jadi tahu mengapa penghasilan saya tidak aman. Yaitu karena bukan penghasilan pasif tetapi penghasilan aktif. Saya tersinggung karena disebutkan bahwa seseorang dengan kondisi seperti saya sebenarnya termasuk orang miskin. Saya bekerja hanya untuk bertahan hidup. Setiap ada penghasilan lebih, selalu digunakan untuk menambah kemewahan hidup, kemudian harus mempertahankannya dengan bekerja lebih keras lagi. Jika suatu saat pencari nafkah tunggalnya bermasalah, langsung kolaps semuanya. Meskipun ada rasa sakit di dada membaca buku itu, tetapi saya menyetujuinya. Bukti bahwa saya sebenarnya semakin miskin adalah ketika terbukti saya semakin senior harus bekerja semakin keras dan itu sangat saya rasakan. Robert T. Kiyosaki mengatakan bahwa satu-satunya cara bagi orang seperti saya itu harus mau menyeberang ke kuadran kanan dengan cara mengerjakan bisnis kuadran kanan. Tentu saja saya tidak mau menjalankan. Hidup pun tetap berjalan seperti biasa, bedanya saya mencoba investasi sana-sini, di saham, kerjasama ternak, reksadana dan sebagainya. Semuanya gagal dan berakhir menyedihkan. Orang lain mungkin sudah bangkrut dengan kerugian kerugian investasi itu. Tetapi sebagai dokter kandungan yang punya rumah sakit, tentu saya tidak akan bangkrut selama saya masih sehat. 4. Tahun 2003 saya dipaksa anak hadir ke sebuah seminar di Jakarta dan itu mengubah segalanya. Saya mendapat pencerahan di sana. Di sana bisa tahu bisnis kuadran kanan yang dimaksud Robert T. Kiyosaki dalam buku-bukunya. Akhirnya saya menjalankan sebuah bisnis yang tadinya sangat tidak saya sukai karena menganggapnya harus jualan dengan segala konotasinya. 5. Setelah mendapat penghasilan yang cukup besar dari bisnis itu, saya memutuskan berhenti praktek. Setelah beberapa bulan mempersiapkan pasien dan karyawan klinik, 17 Agustus 2005 saya berhenti praktek dan sekaligus pensiun dini dari PNS. Bisnis kuadran kanan tidak saya kerjakan lagi, kecuali membantu mereka yang ingin mengembangkannya. 6. Sampai hari ini penghasilan dari bisnis itu lancar, di samping untuk biaya dan gaya hidup masih ada sisa untuk investasi hotel, apartemen, kebun sawit dan lain-lain. Saya berubah dari slave of money menjadi master of money seperti saran Robert T. Kiyosaki. 7. Setelah beberapa tahun menikmati kehidupan freedom seluruh keluarga tidak satupun anak saya yang bekerja mencari uang, saya ingin menyebarkan faham baru itu yaitu merubah slave of money menjadi master of money. Saya katakan kepada siapapun untuk tidak bekerja mencari uang terlalu lama. Berinvestasilah di ternak dan sebagainya. Idenya bagus tetapi faktanya ternak terlalu sulit diprediksi. 8. Sejak pensiun terus belajar tentang PIKIRAN. Ternyata memang segala sesuatu diatur di pikiran termasuk rezeki yaitu plafon rezeki. Awalnya saya memberi arahan pada perorangan. Kemudian ada sarana ketika seorang teman Mas Jaka Zaka membuatkan saya grup Building The Dream. Sayapun punya cara menyebarkan ide-ide saya. Yaitu meningkatkan plafon rejeki dan kecerdasan finansial seseorang. Jika plafon rejeki naik maka otomatis bawah sadar kita akan mencarikan jalan menuju plafon itu. Terkadang 1 bulan baru ketemu, terkadang 1 tahun baru ketemu jalannya. Saya sendiri butuh 7-8 bulan baru menemukan jalannya. Lebih tepatnya dipertemukan. 9. Akhir Tahun 2016 saya dibuatkan Grup WA Building The Dream BTD tersebut oleh seorang teman muda yang bergerak di bidang pertanian. Grup ini untuk memberi pelajaran keuangan kepada para petani. Awalnya saya membuat audio terapi untuk meningkatkan penghasilan 15 juta sebulan. Kemudian 50 juta sebulan dan Mas Zaka meminta dibuatkan yang 100 juta penghasilan pasif sebulan. Akhirnya itulah yang dipakai untuk semuanya. 10. Setelah beberapa bulan BTD yang pertama berdiri, Mas Zaka bertanya "Mau diapakan Pak, orang-orang di BTD?" Sayapun menjawab tidak diapa-apakan biar mengalir sendiri saja. Setelah plafonnya naik mereka akan menemukan jalan sendiri. Ternyata tidak semudah itu, plafon naik lewat audio itu sifatnya instan dan hanya sementara. Bahkan banyak yang akhirnya kena jebakan batman seolah-olah rejeki naik padahal sebenarnya tidak. 11. Obrolan dengan ahli pikiran Pak Ariesandi yang banyak menulis buku tentang pola pikir menyimpulkan bahwa orang perlu melihat sendiri orang-orang yang bisa mencapai penghasilan pasif 100 juta. Barulah terjadi internalisasi karena bawah sadar percaya itu bisa. Itu membuat saya untuk mengajak mereka ke seminar yang di sana ada orang-orang yang sudah freedom itu berbicara. Sayapun tahu dan mengenal mereka karena kami dulu setiap tahun rekreasi bersama ke luar negeri. Akhirnya saya ajak ke seminar tersebut pertengahan Maret 2017. Mereka yang hadir ke seminar itu rata-rata langsung bisa action menuju penghasilan pasif 100 jutanya. Sekarang mereka sudah on track. 10. Kalau ditanya ujungnya kemana? Saya tetap menjawab terserah karena tujuan saya cuma meningkatkan plafon rezeki dan kecerdasan finansial mereka melalui 3 tahap. Goal akhirnya adalah agar setiap anggota nantinya bisa mendapat penghasilan pasif 100 juta sebulan. Soal caranya sudah pasti Anda saat ini tidak tahu. Nanti akan tahu sendiri jika ketiga tahapannya sudah dilewati. Jika setelah naik belum juga menemukan bisnis yang tepat, silahkan kalau mau mengerjakan bisnis kuadran kanan seperti yang saya kerjakan dulu. 11. Saya merasa punya kemampuan untuk mengajak orang menyeberang ke kuadran kanan karena saya sudah mengalami hidup di 2 sisi, di sisi kuadran kiri sebagai dokter yang sukses selama 25 tahun dan di sisi kanan sebagai pemilik bisnis bersistem dan investor. Dan saya tidak mau kembali ke kiri, begitu juga anak-anak saya tidak saya harapkan untuk berada di kuadran kiri atau bekerja mencari uang. Lebih baik mereka bekerja membangun aset dan nanti asetnya itu yang akan bekerja menghasilkan uang untuk kita.

Adabanyak cara untuk kita mencari prospek dengan cara online, Yaitu : 1. Kita sebar undangan kepada semua nomer WA yang kita dapat / yg kita tau, untuk bergabung dalam group BTD kita.

Don’t be afraid of giving feedback Freedom, responsibility, and ownership in team culture Professional development is part of positive workplace culture Company culture and family feeling as workplace values Tech teams in a responsibility-driven organization The original article’s author is Verena Schödl, an alumna of the University of Gothenburg. In 2018, she, together with fellow researcher and author Charoula Iliadou, chose the case of Beetroot for their Master thesis to study feedback environment, work engagement, and Organizational Citizenship Behavior OCB in less-hierarchical, self-managed organizations. Updated by Ulyana Paliychuk. During our childhood years, we had grand plans for our future. We dreamed of growing up into superheroes, princesses, or monster truck drivers, and then poof! It’s supposed to happen. But, eventually, reality sets in, and we realize that it takes hard work and dedication to build a workplace for ourselves and our staff to make us a company with good values and a thriving team culture. Before writing this article, we spent some time pondering what a dream workplace is. And so we came to an answer that it’s where people feel happy and self-sufficient. Then we conducted field research and dug out the key components of a good company culture that seem to make it so. Don’t be afraid of giving feedback We mentioned in our previous articles that the best company culture starts with transparency and trust. Now it’s a good time to say that openness and trust start with giving feedback. Building a working feedback environment is a tough nut to crack. It requires striking a balance between giving favorable feedback compliments and unfavorable feedback complaints while preserving the credibility of both. However, our research shows that it’s worth trying. A good feedback environment allows people to act quicker, communicate their problems, and find out-of-the-box solutions. Another thing to add is that a feedback-oriented team culture works even better within self-managed teams. As it turns out, self-management enables people to seek feedback actively instead of patiently waiting for it. In this case, all the benefits of the feedback environment come faster, people get keener on their jobs, and, they say, even the sun shines brighter. Freedom, responsibility, and ownership in team culture It’s a fundamental human right; freedom is necessary to feel happy at work. In short, we don’t think you’ve been locking your teammates up in the cellar, but do they feel that way? Creating a dream workplace and culture at work takes more effort than just letting people out of the office at the end of the day. By freedom, we mean the possibility to control your working time, express ideas, and be yourself all the time. During our research, we figured out that people feel inspired whenever they have the right to choose their tasks, development plans, or schedule. Freedom is closely linked with the other two notions responsibility and ownership. So when giving your team freedom of choice, you should also make sure that they comprehend their responsibility for its consequences. The combination of the two creates a feeling of ownership within a team. And according to recent research, psychological ownership is one of the best triggers of job commitment and satisfaction. What makes a company a great place to work? It all boils down to the fact that by giving your team both freedom and responsibility over their work and nurturing their feelings of ownership, you come closer to building a genuinely happy workplace. Beetroot was honored to receive the WorldBlu certification in 2019 as a sustainable democratic workplace according to WorldBlu’s 10 Principles of Organizational Democracy. According to WorldBlu data, democratic workplaces don’t just make for happier employees – they also have healthier bottom lines. WorldBlu-certified companies deliver on average 700% greater revenue growth over three years than S&P 500 companies. Professional development is part of positive workplace culture “It takes all the running you can do to stay in the same place; if you want to get somewhere else, you must run at least twice as fast as that,” Lewis Carroll wrote in Alice Through the Looking-Glass. These are apt words for today’s IT industry, indeed. Technologies are developing very fast, and people need to evolve even faster to stay at the top. But we know for sure that a company can become a development platform that provides opportunities and support on the path to professional development rather than a burnout factory that breaks down 80% of its employees. Dream workplaces must foster team members’ personal development. We are talking about more than just regular self-evaluation sessions, workshops, or financial support for employees’ learning. It would help if you created an atmosphere where people are not afraid to try something new. Engage your team in dives into unconventional tasks and never blame them for failures. That’s how we learn. Company culture and family feeling as workplace values Company culture is an essential workplace component. Our research showed that there are four main characteristics of “good” culture Uniqueness and bond. Think of something that makes your company unique, and then use it to bring your team together. Inclusiveness. Company culture should keep its doors open for everyone and accept people as they are. Knowledge-sharing. Encourage your team to share insights and experiences. It is an efficient learning method and a sound basis for building friendly relations. Care. We’ve mentioned that a family-like culture is a good thing to have in a company. If you don’t want to go that far, try to show care for every team member and encourage them to do the same. When all these components come together, chances are big that they will create a unique environment where people feel welcome to work and improve themselves and their achievements. Tech teams in a responsibility-driven organization When bringing up the self-managed organization, we’re frequently asked how it affects the development teams. After all, they work for the customer with their own vision, mission, and values, so they must adapt to the client’s culture. But it is still consistent with Beetroot’s practice of cultivating self-responsibility within the teams, where employees are autonomous and flexible regarding job tasks and decision-making. As a leader, you have all aces to shape a supportive environment to onboard your dedicated developers. It’s what we refer to as “Sustainable Teams” in our philosophy — shifting the focus on the long-term context and total presence in everything we do while taking care of ourselves, society, and the environment. Team sustainability reflects a healthy workplace culture where mutual trust helps unlock each individual’s power, mindfulness of mental health, and communication of the project’s purpose. That fuels the level of commitment the team needs to achieve its goals. Coincidence or law of attraction, but customers who come to Beetroot the most are the ones who share our values and culture. As part of our service approach, we offer them open, direct communication with teams, unfettered by middle management. And so we hand-pick candidates to ensure they will be a perfect match for the team based on the exact criteria. Developers also see the benefits of a mutual sustainability mindset. They interact directly with the client, can improve their soft skills like communication or English proficiency, and generally establish better relationships with the core team while working on meaningful projects in a good work environment. Is there a balanced formula for your development team to thrive while making it work for your business? Ask Beetroot — we surely know some effective recipes. Find out how we can help extend your tech team for sustainable growth. Contact us

x82dhcv536.pages.dev/455

x82dhcv536.pages.dev/426

x82dhcv536.pages.dev/551

x82dhcv536.pages.dev/894

x82dhcv536.pages.dev/953

x82dhcv536.pages.dev/962

x82dhcv536.pages.dev/604

x82dhcv536.pages.dev/685

x82dhcv536.pages.dev/368

x82dhcv536.pages.dev/11

x82dhcv536.pages.dev/206

x82dhcv536.pages.dev/599

x82dhcv536.pages.dev/309

x82dhcv536.pages.dev/966

x82dhcv536.pages.dev/125

cara kerja building the dream